Validitas isi (Aiken V)

Hi, blog ini adalah blog cerita berlanjut, jika kamu belum membaca bagian lainnya, mungkin kamu akan kebingungan. Bisa baca blog sebelumnya ya tentang pengembangan alat tes supaya bisa nyambung.

Nah jadi setelah melakukan expert judgement atau penilaian dari para ahli, kita akan melihat validitas isi atau content validity. apakah mengukur apa yang seharusnya diukur?

Kalian bisa nonton tutorialnya di sini ya:


Bukan punya aku, tetapi punya orang lain. aku bikin rangkuman juga dari video tadi, bisa dibaca di bawah ini, semoga bermanfaat.

uji validitas isi angket ada banyak cara dan ragamnya, salah satunya dengan uji validitas aiken V

Aiken (1985) merumuskan formula AIken's V untuk menghitung content-validity coefficient yang didasarkan pada hasil penilaian dari paneh ahli sebanyak n orang terhadap suatu item dari segi sejauh mana item tersebut mewakili konstrak yang diukur. atau secara singkat uji validitas adalah proses menguji apakah angket yg sudah dibuat memenuhi validitas isi atau tidak

cara ngisi S1-S3 =sum(butir 1 penilai 1-1)

Penilai I artinya orang 1 yg ngasih nilai, penilai II artinya orang 2 yg ngasih nilai, dst. tergantung konteksnya, kadang 2 orang expert judgement cukup, kadang lebih. ada dari ahli bahasa, ahli bidang seperti dosen, sama 1 lagi mau diuji ke siapa berarti dia juga bisa.

sebelahnya summary antara s1-s3.

n(c-1), n banyaknya penilai, dicontoh 3. c kategori yg dipilih rater, dalam hal ini 4. jadi rumusnya =3*(4-1)

balik ke rumus awal, jadi sigma s/n(c-1) kan udah sebelahan tablenya, jadi lebih gampang.

next masuk ke rumus, kalo V kurang dari 0,4 artinya validitasnya rendah.

kalo 0,4-0,8 artinya validitas sedang

di atas 0,8 validitasnya tinggi.

cara pake rumus excelnya = if(J3<0,4;"rendah"; if(J3<0,8;"sedang";"tinggi")). J3 itu di excel contoh, alias si V. kurung tutup ada 2 karena if ada 2.

next kalo udah lanjut ke rumus berikutnya. untuk dapet nilai 57, 74, dan 69 dengan cara menambahkan penilai 1 dari butir 1-19 di excel/table sebelumnya.

sama halnya dengan dapetin 38, 55, 50, dan 143 dengan cara nambahin atau sum dari butir 1-19 di tabel sebelumnya.

beda dengan V di tabel ini cara dapetnya dengan =average si V di tabel sebelumnya. keterangannya pake rumus yg sama dengan tabel sebelumnya, kasat mata terlihat 0,8 berarti tinggi..


Oh iya blog ini masih berlanjut ya ke tahap berikutnya, yaitu pengolahan data AMOS. apa itu? bisa di klik di sini. sampai ketemu di blog berikutnya.

Sincerely Yours,

Kartika Mulyawan.

Comments